Buku Seri Kerasulan PSE KAM

Berdasarkan keputusan Sinode VI Keuskupan Agung Medan (KAM), bahwa pada tahun 2020 merupakan “Keluarga Sejahtera”. Untuk mewujudkan “Keluarga Sejahtera”, Tim TPP (Top Priority Pastoral) KAM telah mengeluarkan sejumlah program yang akan dilaksanakan oleh komisi bersama paroki-paroki di tahun 2020.

Program-program tersebut dituangkan kedalam bentuk buku saku yang dapat menjadi bacaan dan pedoman bagi umat-umat di paroki-paroki se-Keuskupan Agung Medan. Judul-judul buku saku tersebut adalah:

 

Kerasulan PSE KAM Seri 1

PENATAAN  EKONOMI KELUARGA KATOLIK SECARA KREATIF

1 penataan keluarga

Cita-cita luhur Gereja Keuskupan Agung Medan yakni MENDORONG KELUARGA KATOLIK MENJADI SEJAHTERA. Cita-cita yang bisa dicapai dengan menata kembali hidup ekonomi keluarga secara kreatif. Pertama-tama keluarga harus memahami makna dan arti keluarga secara kristiani, kreatif mencari sumber pendapatan secara baik, dan mantap mengelola keuangan dengan baik.

Buku ini akan bisa dibaca sendiri dengan gampang dan mudah dipahami. Diskusi keluarga bila memungkinkan sangat bagus untuk saling memahami nilai sebuah pengelolaan ekonomi yang baik. Bahan ini juga sangat memungkinkan untuk didalami dalam bentuk seminar kepada kelompok-kelompok tertentu, misalnya kelompok calon pasangan suami istri.

Banyak hal yang bisa dituliskan dalam buku ini perihal pengelolaan ekonomi Keluarga Katolik, namun kami menuliskan sebagian kecil yang kami anggap sangat penting diketahui oleh Keluarga Katolik. Para pembaca juga bisa mengembangkannya dan melengkapi buku saku yang sederhana ini sesuai dengan situasi dan konteksnya masing-masing. 

Buku kecil ini adalah hasil dari lokakarya mini dari kelompok kecil yang diprakarsai oleh Yayasan Caritas PSE.  Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada P. Richard Sinaga, OFMCap, Bapak Silvanus Simarmata dari Stasi Dr. Mansur Paroki Hayam Wuruk,  Bapak Antonius Purba,  teman-teman pengurus PLKM dan staf-staf Caritas PSE sendiri.

Buku kecil ini kurang lebih mengarahkan keluarga Katolik untuk sanggup menata ekonomi  dengan baik, kreatif, inisitatif,  terbuka, dan memikirkan masa depan. Sedangkan yang menjadi kelompok sasaran program ini adalah Keluarga Katolik pada umumnya Keluarga Katolik dan keluarga-keluarga muda pada khususnya. Kemungkinan sasaran yang lain keluarga-keluarga yang bermasalah terutama dalam hal pengoptimalan pendapatan dan pengelolaan keuangan.

Semoga buku ini bisa membantu keluarga-keluarga katolik untuk menginspirasikan menuju sebuah perubahan pengembangan serta penataan ekonomi Keluarga Katolik yang baik.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 2

PENTINGNYA MENCATAT PEMBUKUAN KEUANGAN KELUARGA

2 pentingnya mencatat pembukuan

Salah satu menuju keluarga sejahtera adalah apabila keluarga itu mempunyai tata kelola keuangan yang sehat. Tata kelola keuangan keluarga mencakup empat bagian besar, yakni: pendapatan, pengeluaran, harta dan kewajiban. Oleh karena itu, tata kelola keuangan yang sehat tidak terlepas dari pembukuan keuangan keluarga. Pembukuan keuangan merupakan dasar untuk mengetahui posisi keuangan dalam keluarga.

Dengan adanya pembukuan keuangan, keluarga dapat mengetahui berapa jumlah pendapatan dan pengeluaran serta berapa jumlah harta dan kewajiban. Selain itu, pembukuan keuangan juga dapat melatih keluarga untuk memanfaatkan uang dengan menerapkan nilai kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab bersama dan evaluasi bersama. (Bdk. LAS=Laporan Akhir Sinode, No. 76). Pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak juga pada keluarga untuk semakin terdorong melibatkan diri pada hal-hal keperdulian sosial dan kesejahteraan umum (bonum commune). (Bdk. LAS No. 75)

Langkah awal untuk menerapkan pembukuan keuangan dalam keluarga adalah membiasakan diri untuk mencatat. Mencatat adalah hal yang mudah dan sederhana tetapi tidak semua keluarga mau melakukannya. Berdasarkan pengamatan Caritas PSE KAM, banyak Keluarga Katolik yang belum mencatat pembukuan keuangan. Alasan yang sering muncul adalah malas, lupa, tidak penting dan tidak memiliki waktu. Keluarga Katolik juga beranggapan bahwa kegiatan mencatat pembukuan hanya untuk orang yang berpenghasilan besar. Pada hal, mencatat pembukuan tersebut tidak mempersoalkan penghasilan keluarga itu besar atau kecil. Intinya adalah bagaimana keluarga mengelola keuangan dengan baik, sehat dan berorientasi pada nilai kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab bersama dan evaluasi bersama.

Caritas PSE KAM memandang bahwa program ini sangat cocok dilaksanakan secara berkelanjutan untuk keluarga Katolik yang ada di paroki-paroki. Program ini dapat meningkatkan tingkat kecapakan keluarga Katolik untuk mengelola keuangan yang sehat menuju keluarga sejahtera. Program ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan teknis singkat dengan durasi kurang lebih 1 ½ jam, misalnya membuat model pembukuan sederhana.  Caritas PSE KAM akan mempersiapkan bahan berupa buku saku sederhana yang mudah dimengerti.

Paroki bisa melaksanakan program ini sendiri di tingkat stasi atau lingkungan dalam bentuk pelatihan singkat atau sermon. Program ini bisa digandeng dengan program PENATAAN EKONOMI KELUARGA KATOLIK.  Paroki juga bisa mengundang Caritas PSE untuk melaksanakan kegiatan ini dan pembiayaannya dibebankan kepada paroki yang bersangkutan.

Moga-moga buku kecil ini sungguh berguna bagi semua keluarga Katolik, dan akhirnya terdorong untuk melakukan pembukuan kelaurga.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 3

MENGEMBALIKAN ROH CREDIT  UNION  MELALUI PRINSIP-PRINSIP AJARAN SOSIAL GEREJA

3 mengembalikan roh CU

Salah satu program Komisi PSE Caritas adalah meningkatkan kesejahteraan umat KAM lewat lembaga keuangan mikro atau CU dengan menghidupkan kembali roh CU itu sendiri. Melalui gerakan CU, kami yakin umat akan semakin sejahtera. Namun, untuk menjadikan CU itu berdampak pada kesejahteraan umat, maka perlu seluruh anggota CU dan jajaran pengurus CU dibekali dan disuguhi kembali dengan roh CU yang tertuang dalam prinsip-prinsip ASG (Ajaran Sosial Gereja).

Sejalan dengan hal di atas, Caritas PSE KAM berupaya untuk membuat buku saku ini untuk digunakan sebagai pegangan dan memberi kemudahan bagi semua pemangku kepentingan dalam menyampaikan permenungan, refleksi akan pentingnya prinsip-prinsip ASG dalam ber CU.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan baik umat Katolik yang masuk CU maupun para pengurus-pengurus CU yang ada di KAM sungguh menghidupi serta mempedomani prinsip ASG tersebut. Kami menyadari bahwa buku saku ini hanya bahan permenungan dan refleksi orang-orang yang terlibat di dalam CU. Bahan ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak yang berkepentingan demi kesempurnaan buku saku ini.

Akhir kata, Caritas PSE mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang  mau membaca buku kecil ini, serta yang mau mendalami serta mengangkat buku kita ini menjadi bahan pendalaman menuju hidup sejahtara.

 

 

2 11

 

Kerasulan PSE KAM Seri 4

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI UNTUK KEMANDIRIAN DAN KESEJAHTERAAN

Kelompok tani dibentuk atas dasar kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban sebagai wadah belajar mengajar bagi anggotanya. Pembentukan kelompok tani dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kemandirian para anggota. Sehingga produktivitas kelompok tani meningkat, pendapatan bertambah dan kehidupan menjadi lebih sejahtera.

Dalam rangka mensejahterakan kelompok tani, selain dari Gereja banyak peluang-peluang yang bisa diakses kelompok tani melalui program yang ditawarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, kelompok tani harus mempunyai struktur organisasi yang jelas, aturan main yang jelas, program kerja yang jelas dan berkelanjutan serta keberadaannya diakui oleh pemerintah. Maka, semua kelompok tani perlu didaftarkan kepada pemerintah.

Dalam sejarahnya, banyak kelompok tani yang terbentuk di paroki-paroki yang ada di wilayah Keuskupan Agung Medan (KAM) dengan bidang usaha yang berbeda-beda. Namun, sampai saat ini kelompok tani tersebut tidak banyak yang bertahan karena kurangnya kemandirian, mentalitas dan budaya instan. Kelompok tani yang ada kurang didampingi dan kurang diperhatikan oleh Gereja. Kelompok tani tidak mempunyai program yang berkelanjutan dan tidak mempunyai legalitas atau tidak diakui oleh pemerintah. Kelompok-kelompok tani membutuhkan jejaring dengan pemerintah dan lembaga lain untuk membantu pencarian bibit yang bekualitas, peningkatan skill, penambahan modal, dan membantu pemasaran (Bdk LAS No. 70). Gereja perlu memperhatikan dan memboboti kelompok-kelompok tani bahkan sampai membentuk kelompok-kelompok tani yang baru.

Caritas PSE KAM menawarkan program pentingnya pembentukan kelompok tani yang berkelanjutan dalam pengakuan pemerintah. Caritas PSE KAM akan mempersiapkan langkah-langkah pembentukan kelompok tani, pemberdayaan kelompok tani dan penjelasan hal-hal yang dibutuhkan dalam dunia kelompok tani. Program ini dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau pertemuan kelompok-kelompok kecil. Kami akan menyediakan dalam bentuk buku kecil, dan akan siap dipesan pada bulan Maret 2020. Paroki bisa menyampaikan bahan tersebut atau mengundung Caritas PSE untuk membawakan seminar atau sarasehan tersebut.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 5

MAU SEJAHTERA, TINGKATKAN HIDUP YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN EKONOMIS

Salah satu program Komisi PSE Caritas adalah tingkatkan hidup efektif, efisien dan ekonomis. Manusia yang ingin mengalami kesejahteraan harus melewati model-model cara berpikir dan cara bertindak yang penuh makna yakni efektif, efisien dan ekonomis.

Sejalan dengan hal di atas, Caritas PSE KAM berupaya untuk membuat buku saku ini untuk digunakan sebagai bacaan, permenungan, pendalaman, bagi semua umat. Rasanya pada jaman sekarang ini para pemangku kepentingan harus menyampaikan topik pentingnya cara meningkatkan kehidupan dengan cara efektif, efisien dan ekonomis.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan para pemangku kepentingan Gereja mempunyai bahan yang bisa dibawakan kepada umat dalam berbagai kesempatan. Juga kita harapkan umat Katolik bisa masuk cara berfikir, cara bertindak, dan cara kerja baru yakni  kegiatan yang efiktif, efisien dan ekonomis.

Kami menyadari bahwa buku saku ini adalah hanya sebatas bahan permenungan untuk mengobah mind set orang pada jaman milenial ini yang telah dilanda mental instan, ingin berbelanja, santai dan hidup tanpa perjuangan. Bahan ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak yang berkepentingan demi kesempurnaan buku saku ini.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 6 

MENGELOLA LAHAN SEMPIT SECARA VISIONER, PROFETIS, DAN PROFITIS SERTA BERDAMPAK PADA PENAMBAHAN PENDAPATAN

 

Keluarga  bisa sejahtera bila sanggup hidup kreatif. Perwujudan tindakan kreatif bisa ditunjukkan dalam pengelolaan lahan sempit baik di kota maupun di desa. Banyak jenis usaha dan kegiatan yang bisa dilakukan keluarga Katolik di lahan sempit. Lahan sempit dapat diartikan sebuah lahan yang amat terbatas dan tidak memadai. Dalam kenyataanya, banyak keluarga Katolik yang mempunyai lahan sempit tetapi tidak dimanfaatkan, dan ada yang tidak memiliki lahan yang mencukupi untuk dikelola baik bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan usaha-usaha lainnya.

            Hal ini sungguh terasa di wilayah perkotaan. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan mengarahkan kita  menjadi orang yang kreatif. Keluarga yang mempunyai lahan sempit selalu bisa mengusahakan sebuah kreativitas baru yang berdampak positif. Mereka bisa dan sangat berpeluang untuk mengolah lahan sempit secara visioner, profetis dan profitis.

                    

             Pemamfaatan lahan sempit secara visioner artinya pemanfaatan itu sungguh punya nilai masa depan dan kelangsungan dalam jangka panjang. Pemanfaatan lahan sempit secara prophetis artinya tindakan dan perbuatan itu mampu mengungkapkan sebuah nilai atau suara kehidupan. Pemanfaatan lahan sempit secara profitis artinya usah kreatif itu sungguh menguntungkan dalam berbagai nilai. Tentu saja ketiga nilai visioner, profetis dan profitis ini tetap berkaitan dengan penambahan pendapatan baik lambat maupun cepat.

Caritas PSE mempersiapkan bahan animasi bagi keluarga Katolik yang bisa dipakai dalam bentuk sermon pertemuan singkat sekitar 1 sampai 1/12 jam. Sasaran pertemuan ini adalah semua umat Katolik baik kalangan  yang belum berkeluarga, keluarga muda dan keluarga tua. Kami mempersiapkan bahan ini dalam bentuk buku kecil secara sedernaha, dan gampang dimengerti.

Moga-moga buku saku ini sungguh bermanfaat bagi semua masyarakat baik yang tinggal di kita maupun di desa dalam hal memanfaatkan lahan sempit di tempatnya.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 7

MENJADI KELUARGA SEJAHTERA, AYO MASUK MENJADI ANGGOTA BPJS KESEHATAN

Salah satu program Komisi PSE Caritas adalah mendorong keterlibatan dan partisipasi keluarga Katolik dalam BPJS Kesehatan. Hal ini juga dikuatkan dengan dikeluarkannya Surat Gembala Bapak Uskup Agung Medan ke seluruh Paroki di KAM. Target yang diharapkan pada tahun 2019 adalah 50% umat katolik di KAM menjadi peserta BPJS Kesehatan. Target tahun 2020 adalah 100% umat katolik di KAM menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Sejalan dengan hal di atas, Caritas PSE KAM berupaya untuk membuat buku saku ini agar digunakan sebagai pegangan dan memberi kemudahan bagi semua pemangku kepentingan dalam menyampaikan informasi tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan umat katolik di KAM akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya kelak seluruh umat katolik di KAM paham dan sadar akan hak dan kewajiban mereka serta dapat memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 8

BERBISNIS ONLINE? Siapa Takut.

 

Hidup selalu dinamis yang senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan.  Manusia serta kemampuannya juga harus berkembang. Hal itu sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu teknologi. Manusia dengan sendirinya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.

Manusia dalam memperjuangkan hidupnya juga harus selalu masuk dalam dinamika hidup. Dalam meniti hidupnya manusia juga harus masuk dalam perkembagan ilmu tekhnologi. Manusia yang bertahan pada gaya lama alias tidak masuk pada dunia perkembangan, hidupnya akan tetap stadnan, alias tidak mengalami sebuah kemajuan.

Dunia bisnis juga telah mengalami perkembagan. Salah satu yang dikembangkan manusia sekarang dalam bidang ekonomi kreatif adalah sistem bisnis on line.  Bisnis online merupakan segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui internet). Setiap pelaku usaha yang sebagian aktivitasnya ataupun semua aktivitas bisnisnya dilakukan melalui internet, bisa dikatakan mereka menjalankan bisnis online. Aktivitas bisnis online ini bisa meliputi kegiatan jual beli online, maupun menyediakan jasa secara online, dan banyak jenis bisnis lainnya yang bisa kita temukan di online di berbagai bidang industri. Intinya, jika umat kita memiliki suatu ide bisnis maupun produk yang unik, kita bisa langsung memulai menjualnya lewat internet. Artinya, semua orang bisa saja memulai bisnis online.

Dalam mencari sumber kehidupan manusia juga sudah saatnya masuk pada sistem on line. Sekarang ini, para penjual sebuah produk tidak usah lagi mencari lokasi atau menyediakan tempat untuk berjualan, tetapi cukup dengan sistem jaringan on line yang hanya membutuhkan separangkat HP android. Manusia sekarang tidak harus menunjukkan hasil produknya secara fisik, tetapi cukup ditunjukkan di internet. Manusia dalam menjual dan membeli tidak harus mengikuti sistem bertatap muka antara si penjual dan si pembeli, tetapi cukup lewat pesanan media sosial.

Bisnis on line sudah banyak dipakai orang baik yang tinggal di kota maupun di desa. Bisnis on line sangat simpel dan mudah diterapkan. Tidak membutuhkan keahlian yang luar biasa dalam bidang IT. Juga tidak membutuhkan investasi yang tinggi. Bisnis on line mempunyai perangkat yang amat sederhana dan mudah terjangkau. Bisnis on line tidak sulit untuk diterapkan dalam hidup manusia. Bisnis on line hanya membutuhkan sebuah jaringan dengan orang atau kelompok lain.Yang dibutuhkan adalah mau belajar dan mau mencoba.

Keuntungan bisnis on line, kita mempunyai sistem manajemen pelanggan yang lengkap dengan analisis perkembagan pejualan dan pengunjung. Tidak menerima pembayaran lewat transfer bank. Biaya operasional sangat minim dan efisien. Kita mempunyai penghematan waktu, tempat, sarana. Dan tingkat keamanannya sangat tinggi.

Caritas PSE menawarkan program ini kepada paroki-paroki. Kami akan memfasilitasi paroki dengan membawa tutor dan orang-orang yang sudah mengalami kesejahteraan dalam usaha sistem on line.  Program ini bisa dimulai sejak bulan Januari 2020. Sasaran program ini cocok untuk kaum muda dan keluarga produktif baik di kota  maupun di desa. Durasi pertemuan atau sharing bisni on ini kurang lebih satu sampai satu setengah jam.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 9

MEMBANGUN USAHA KECIL  DAN EKONOMI KREATIF  MELALUI CREDIT UNION/KOPERASI

Cita-cita luhur gereja Keuskupan Agung Medan, yakni MENDORONG KELUARGA KATOLIK MENJADI SEJAHTERA. Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita adalah dengan membangun usaha kecil dan ekonomi kreatif melalui Credit Union/Koperasi.  Pertama-tama keluarga harus memahami makna dan arti keluarga secara kristiani, kreatif mencari sumber pendapatan secara baik, dan mantap mengelola keuangan dengan baik. Hal yang kedua, keluarga Katolik harus dengan sungguh-sungguh memahami arti dan manfaat CU/Koperasi baginya.

Buku ini akan bisa dibaca sendiri dengan gampang dan mudah dipahami. Diskusi keluarga bila memungkinkan, sangat bagus untuk saling memahami nilai sebuah pengelolaan ekonomi yang baik. Bahan ini juga sangat memungkinkan untuk didalami dalam bentuk seminar kepada kelompok-kelompok tertentu, misalnya kelompok calon pasangan suami istri.

Banyak hal yang bisa dituliskan dalam buku ini perihal pengelolaan ekonomi keluarga, namun kami menuliskan sebagian kecil yang kami anggap sangat penting diketahui oleh keluarga Katolik. Para pembaca juga bisa mengembangkannya dan melengkapi buku saku yang sederhana ini sesuai dengan situasi dan konteksnya masing-masing. 

Buku kecil ini kurang lebih mengarahkan keluarga Katolik untuk sanggup menata ekonomi  dengan baik, kreatif, inisitatif,  terbuka, dan memikirkan masa depan dengan memakai dana yang ada di CU/Koperasi. Sedangkan yang menjadi kelompok sasaran program ini adalah keluarga Katolik pada umumnya dan keluarga-keluarga yang telah masuk menjadi anggota CU/Koperasi di paroki masing-masing.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 10

LANGKAH-LANGKAH SEDERHANA PENANGANAN BENCANA DALAM KEADAAN DARURAT

Cita-cita luhur Gereja Keuskupan Agung Medan yakni MENDORONG KELUARGA KATOLIK MENJADI SEJAHTERA. Cita-cita yang bisa dicapai untuk mensejahterakan keluarga ialah terbebas dari persoalan-persoalan kebencanaan dan punya kemampuan untuk mengatasinya. Memang harus dipahami bahwa munculnya kebencanaan adalah diluar dugaan kita. Namun, paling tidak  keluarga/stasi/paroki mempunyai langkah-langkah sederhana dalam penanganan bencana dalam keadaan darurat.

Banyak hal yang bisa dituliskan dalam buku ini perihal kebencanaan, tetapi dalam buku saku ini kami hanya menuliskan langkah-langkah sederhana bagi paroki-paroki dan bagi semua yang ikut ambil bagian dalam penanganan kebencanaan.

Moga-moga buku ini bisa membantu paroki-paroki dan siapa saja yang ikut serta dalam penanganan kebencanaan dimana saja kita berada sesuai dengan situasi dan konteks yang kita hadapi.

 

Kerasulan PSE KAMSeri 11 

HUMAN TRAFFICKING MUSUH SEMUA UMAT MANUSIA

Salah satu program Komisi PSE Caritas adalah MEMPERSIAPKAN  LANGKAH-LANG-KAH KONKRIT MENANGANI PERSOALAN HUMAN TRAFFICKING. Persoalan human trafficking atau perdagangan manusia terus sungguh menjadi persoalan sosial ekonomi. Yang menyebabkan terjadinya korban perdagangan manusia adalah masalah ketidaksejahteraan umat. Yang menjadi dampak dari korban perdagangan manusia juga ketidaksejahteraan manusia. Keluarga banyak tidak mengalami kesejahteraan. Anggota keluarga, terutama wanita-wanita muda juga tidak mengalami sebuah kesejahteraan hidup. Ketidaktahuan, penipuan, iming-iming, janji-janji palsu  menjadi penyebab para wanita-wanita muda menjadi korban. Manusia menjadi diperjualbelikan. Hal ini terjadi dimana-mana, termasuk di wilayah Keuskupan Agung Medan ini.  

Wilayah Keuskupan Agung Medan merupakan daerah yang sungguh bersentuhan dengan persoalan human trafficking, yang sering merongrong kesejahteraan keluarga. Umat kita cukup banyak yang berjuang mencari pekerjaan misalnya ke Batam, Malasia, dan bahkan ke negara-negara lain. Beberapa paroki yang ada di wilayah KAM menghadapi persoalan  keterlantaran manusia, yang diduga erat dengan masalah human trafficking. Dan tidak jarang juga gereja atau paroki mengalami kebingungan memilah-milah persoalan tersebut apakah ini sudah termasuk persoalan human trafficking atau tidak.

Sejalan dengan hal di atas, Caritas PSE KAM berupaya untuk membuat buku saku ini untuk digunakan sebagai bacaan, pegangan semua umat kita. Persoalan perdagangan manusia terkadang dianggap hal yang tidak bermasalah padahal persoalan ini mempunyai dampak yang luar biasa. Gereja perlu memahami apa itu perdagangan manusia, dan Gereja perlu memahami atau mempunyai gambaran apa yang bisa dilakukan untuk menghempang persoalan tersebut.

Kami melihat bahwa paroki-paroki sering kewalahan dan malah mentok mencari  jalan keluar dan menghadapi masalah human trafficking ini. Ditakutkan bahwa karena kurangnya pemahaman akan persoalan perdagangan manusia ini, akhirnya Gereja melepaskan persoalan ini dari reksa pastoralnya.

Dengan adanya buku yang sederhana ini diharapkan para pemangku kepentingan Gereja di paroki maupun di stasi mempunyai pemahaman dan gambaran yang terang apa yang hendak dibuat dalam menghadapi masalah perdagangan anak tersebut.

Kami menyadari bahwa buku saku ini adalah hanya sebatas bahan pegangan para pemangku kepentingan Gereja baik di paroki maupun di stasi. Bahan ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan, dan terbuka untuk diperkaya dan dilengkapi seturut konteks dan situasi. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak yang berkepentingan demi kesempurnaan buku saku ini.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 12

LANGKAH-LANGKAH AWAL PENANGANAN PERSOALAN NARKOTIKA

 

12 narkobaSalah satu tujuan gereja KAM mengangkat KELUARGA SEJAHTERA adalah agar keluarga katolik sanggup mengembalikan hidup dari berbagai tantangan termasuk masalah narkoba. Seluruh umat KAM perlu menyadari akan bahaya penyakit-penyakit sosial yang menjalar di tengah-tengah masyarakat. Penyakit sosial itu sungguh mengganggu kehidupan manusia dan terutama perjalanan hidup berkeluarga.

Sejalan dengan hal di atas, Caritas PSE KAM berupaya untuk membuat buku LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN MASALAH NARKOTIKA DI TENGAH-TENGAH KELUARGA.

Buku saku ini diharapakan bisa menjadi  pegangan bagi pemangku kepentingan gereja baik di stasi maupun di paroki-paroki. Buku ini sebagai bahan pegangan para pemerhati maraknya narkoba. Melalui buku ini diharapkan mereka dapat menjelaskan kepada siapapun akan bahaya penyalahgunaan narkokita yang terjadi  di tengah-tengah masyarakat terutama di dalam keluarga.

Keluarga sanggup memasyarakat jika keluarga itu sehat. Keluarga yang sehat itu adalah keluarga yang sanggup menghadapi dan menepis penyakit masyarakat berupa penyalahgunaan narkotika, pornografi, KDRT, perjudian, perceraian, perselingkuhan dan pesta minuman keras.

Penyakit masyarakat ini bisa dan bahkan sudah sering kita saksikan sendiri. Hal ini bisa kita lihat dari fakta-fakta yang ada di sekitar kita dan juga berita-berita dari media sosial.

Program GEREJA HARUS MENYUA-RAKAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN  NARKOTIKA ini bisa dilaksanakan sejak bulan Januari sampai Desember. Materi ini akan dibagikan kepada setiap Paroki untuk dipakai dalam melakukan sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika. Waktu yang diperlukan rata-rata 1,5 jam.

Sasaran yang diharapkan adalah OMK dan orangtua. Semua biaya pembuataan materi ini akan dibebankan kepada biaya program Caritas PSE. Bahan yang sudah jadi akan dikirimkan ke Paroki dan dalam bentuk siap pakai. Dan jika dirasa perlu maka paroki bisa mengundang pihak Caritas PSE dengan kesepakatakan yang akan dibicarakan bersama.

Buku kecil ini bukan dimaksudkan bahan satu-satunya untuk mengadakan penyuluhan, tetapi buku ini hanya salah satu bahan yang bisa dipakai di mana-mana. Buku ini kami akui  punya keterbatasan, namun bisa dijadikan sebagai acuan untuk menjelaskan bahaya penyalahgunaan narkoba. Moga-moga buku kecil ini sungguh bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotia ini.

 

Kerasulan PSE KAM Seri 13

BERUSAHA MENCARI HIDUP SEJAHTERA SEPERTI  ZAKHEUS

 

13 berusaha zakeusHIDUP SEJAHTERA itu tdak hanya menyangkut pangan, sandang dan papan, tetapi juga menyangkut kebutuhan iman. Kebutuhan iman itu mengandung kedekatan kepada Allah, keintiman dengan Yesus, dan kerinduan untuk mengalami Yesus.

Mengalami kedekatan kepada Allah dan kepada Yesus membuat seseorang  HIDUP SEJAHTERA. Hidupnya bahagia dan menggembirakan.  Namun, untuk mencapai hidup sejahtera dalam konteks keberimanan bukanlah  berpasrah begitu saja, atau tergantung kepada Allah.

Sebagai umat beriman tetap harus ada usaha untuk mencari kesejahteraan iman. Usaha sangat berharga bagi Tuhan. Usaha tidak pernah sia-sia. Usaha akan dijawab dengan kebutuhan kita. Mari kita bercermin dari  Zakheus pemungut cukai yang BERUSAHA mencari dan berjumpa dengan Yesus.