Profil Divisi Pariwisata

Latar Belakang Terbentuknya Divisi Pariwisata

Penetapan Kawasan Danau Toba menjadi salah satu daerah destinasi wisata utama di Indonesia menggugah Yayasan Caritas PSE untuk berbuat sesuatu di kawasan ini. Keseriusan pemerintah dalam percepatan pembangunan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata berstandar internasional telihat dengan dibentuknya Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT). Gereja Katolik dalam hal ini Keuskupan Agung Medan mengharapkan pengembangan pariwisata di kawasan ini tidak serta merta menggusur masyarakat lokal dan kearifan lokalnya. Soft tourisme selalu didengungkan oleh gereja Katolik dalam setiap pertemuan pembahasan rencana pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba.

Yayasan Caritas PSE diberi mandat oleh Uskup Agung Medan menangani persoalan ini maka dibentuklah Divisi Pariwisata untuk mencegah atau mengurangi dampak buruk pembangunan parriwisata di kawasan Danau Toba. Selain itu Divisi Pariwisata Yayasan Caritas PSE KAM dibentuk untuk tujuan antaralain:

  1. Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: menggali potensi spot wisata di wilayah kawasan Danau Toba dan mengembangkan fasilitas obyek daya tarik wisata dengan atraksi wisata dan ekonomi kreatif.Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Usaha Pariwisata: pembinaan sumber daya manusia pariwisata dan lembaga usaha pariwisata serta partisipasi kepariwisataan lokal.
  2. Pemasaran Pariwisata: pengelolaan dokumentasi informasi pariwisata dan pengembangan promosi pariwisata.

 

Jenis Kegiatan

Seusai dengan harapan Uskup Agung Medan yakni menerapkan Soft Tourisme maka Divisi Pariwisata YCPSE KAM menjalankan beberapa kegiatan untuk Pengembangan Kepariwisataan di Kawasan Danau Toba berbasis kearifan lokal antara lain:

  1. Mendorong pembentukan tempat wisata baru.
  2. Membantu pembenahan tempat wisata yang existing.
  3. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan kelompok/ komunitas ekonomi kreatif dan kelembagaan usaha pariwisata.
  4. Meningkatkan sumber daya manusia pariwisata berkelanjutan.
  5. Mengembangkan atraksi wisata.
  6. Mendorong pendokumentasian informasi pariwisata.
  7. Mengembangkan promosi pariwisata.
  8. Menumbuhkembangkan kemitraan pariwisata.