Joomla gallery by joomlashine.com
caritaspse
Ekora
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=13&id=153
Ekora
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=13&id=152
Panen Perdana Singkong Sambung dan Diskusi Potensi Singkong
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=10&id=88
Panen Perdana Singkong Sambung dan Diskusi Potensi Singkong
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=10&id=85
Monitoring Kelompok Dampingan Div. Ekora
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=8&id=79
Fundraising - Penggemukan Sapi di Desa Ombur
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=14&id=163
Fundraising - Penggemukan Sapi di Desa Ombur
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=14&id=167
Monitoring Kelompok Dampingan Div. Ekora
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=8&id=78
Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana di Kabanjahe
http://caritaspse.or.id/index.php?option=com_phocagallery&view=detail&catid=11&id=97
Sosialisasi kegiatan dan program Divisi KCPK-PMP di 4 paroki wilayah Kevikepan St. Thomas Rasul Pangururan Kabupaten Samosir berlangsung mulai hari rabu, 18 Januari 2012. Sosialisasi ini dihadiri kurang lebih 20 orang peserta, yang merupakan perwakilan dari 4 paroki, yakni Tomok, Pangu-ruran, Onan Runggu dan Palipi. Ketua Divisi KPKC-PMP, Ozagma Lorenzo Simorangkir membuka sosialisasi kegiatan dengan menjelaskan terlebih dahulu latar belakang lahirnya divisi baru KPKC- PMP di Yayasan Caritas PSE sebagai jawaban atas
Melihat sejarah CU di Paroki Palipi, mulai tahun 80-an sudah ada 4 CU yang berdiri dibawah naungan paroki dan stasi. Seiring perkembangan zaman, CU tersebut mengalami pasang surut, ada yang tutup, dan mulai memisahkan diri dari paroki. Pada tahun 2011 saat pergantian Pastor Paroki Palipi, salah satu rekomendasi P. Albert Pandiangan, OFMCap. kepada P. Damianus Gultom, OFMCap. adalah supaya melihat kembali keberadaan CU di kecamatan Palipi yang bertopengkan Paroki. Melihat kenyataan di masyarakat sekarang, kegiatan CU sudah money oriented. Sudah menyimpang dari azas koperasi yaitu kekeluargaan dan kegotong-royongan. Rekomendasi dan realita masyarakat, menjadi pembahasan di Sermon Bolon 2011 Paroki Palipi. Sermon Bolon Paroki Palipi membahas dan melihat kondisi ekonomi umat yang masih lemah. Inilah yang menjadi latar belakang pembentukan CU St. Fransiskus Assisi Paroki Palipi.
Divisi Ekora (Ekonomi Kerakyatan) Caritas PSE KAM melalui pertemuan paripurna Caritas PSE KAM tanggal 2-3 Desember 2011 yang dihadiri 36 paroki telah mensosialisasikan program setiap divisi 2012. Salah satu kegiatannya adalah memfasilitasi, mendampingi lembaga ekonomi mikro dan audit. Berdasarkan surat permohonan paroki, maka Caritas PSE melalui divisi Ekora menindaklanjuti kegiatan dengan memfasilitasi pembentukan CU di paroki-paroki.
Read more...Setelah tiga bulan sejak tanggal 12 Oktober 2011, akhirnya tanggal 17 Desember 2011 Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Medan (Caritas PSE KAM) berhasil memulangkan lima korban trafficking asal Wedomu, Atambua-NTT ke keluarganya masing-masing. Kelima korban tersebut yakni Dahlia (20), Margarida (27), Modesta (20), Adina (31), dan Apriana (25).
Perdin Lubis, SH staff Divisi KPKC-PMP Caritas PSE KAM ditugaskan untuk mengantar langsung kelima korban tersebut dan menyerahkannya kepada Pastor Thomas Tahu, Pr selaku Pastor Paroki Wedomo, Atambua-NTT, yang kemudian diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
Di Atambua-NTT, awalnya kelima korban ditawari oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Medan, Sumatera Utara. Untuk menyakinkan kelima korban, kepada masing-masing orang tuanya diberikan uang sebesar lima ratus ribu sebagai “uang sirih”. Namun, ketika tiba di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (07/10/2011) mereka tidak dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga melainkan untuk dijual ke Malaysia. Akhirnya, kelima korban tersebut berhasil melarikan diri dan menghubungi kepolisian daerah setempat dan selanjutnya diserahkan kepada Pastor Haris, OSC, Pastor Paroki Tebingtinggi, Sumatera Utara, yang kemudian diserahkan kepada Caritas PSE KAM di Medan.
Read more...Peningkatan Kinerja Yayasan Caritas PSE KAM dalam pemberdayaan umat dari tahun ketahun tetap ditingkatkan. Berbagai upaya pembenahan baik dari sisi internal maupun eksternal semakin diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk mengevaluasi kerja selama tahun 2011Yayasn Caritas PSE KAM melaksanakan Rapat paripurna pada tanggal 2 s/d 3 Desember di PPU Karangsari Pematangsiantar. Untuk semakin menjangkau seluruh paroki di KAM maka seluruh paroki yang ada di KAM diundang hadir dalam pertemuan tersebut namun karena berbagai kendala di paroki maka hanya perwakilan dari 23 paroki yang dapat hadir dalam pertemuan. Selain mengevaluasi kerja tahun 2011 dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang rencana program tahun 2012.
Karena Yayasan Caritas PSE adalah organisasi yang baru terbentuk dari hasil merger antara Komisi PSE KAM dan Cordia Caritas Medan maka dalam kesempatan itu juga di perkenalkan personalia yang mengisi posisi-posisi penting dalam yayasan. Yayasan Caritas PSE KAM secara garis besar dibagi menjadi 4 divisi diantaranya:
Penataan Kembali Kerasulan Sosial Ekonomi Melalui Pemberdayaan Credit Union (CU) yang Berlandaskan Ajaran Sosial Gereja (ASG) diselenggarakan di Paroki Jalan Bali Pematangsiantar. Pertemuan ini berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 18 - 19 November 2011 yang di fasilitasi oleh Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan divisi Ekora (ekonomi kerakyatan), yang bertujuan untuk belajar bersama, berbagi informasi, mengidentifikasi isu-isu strategis masing-masing CU dan rencana tindak lanjut.
Dalam kata sambutan dihadapan 37 orang perwakilan 17 CU Paroki KAM, Pastor Markus Manurung OFMCap selaku Direktur Yayasan Caritas PSE-KAM menyampaikan sebuah realita di Keuskupan Agung Medan bahwa keberadaan CU (Credit Union) merupakan kebanggaan di setiap paroki, meskipun di dalam segala kelemahan kita tetap bangga CU tetap berjalan dengan baik dan dapat dikelola dengan professional dan akuntabel.
Dalam pertemuan ini, setiap CU diajak oleh para fasilitator untuk dapat menganalisa isu-isu strategis CU yang dijelaskan melalui sharing pengamalan masing-masing dengan membentuk 5 kelompok diskusi untuk membahas 5 bagian penting yaitu manajemen organisasi,pendidikan, jejaring, permodalan dan keanggotaan. Untuk mengetahui keadaan CU lebih dalam, fasilitator mengarahkan peserta menganalisa masing-masing CU dengan menggunakan Analisa SWOT. Suasana pertemuan menjadi hangat, karena masing-masing CU saling terbuka mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman CU-nya.
Read more...